( Seorang Lelaki yang selama ini mengira bermain-main dengan benda mati )

Hari-hari yang demikian telanjang, sedikit tiba-tiba mungkin, suatu ketika helai-helai benang halus membalurnya ..hingga siang sempurna dengan benderangnya.

Aku perempuan dengan hati yang begitu memilih. Adalah bukan istimewa bagimu barangkali apabila telapak tanganku kebas bila tak menapak lembut didadamu hingga bara didadamu memutih bahkan mengembun diperwajahan setiap dinihariku.

Karena kau sebegitu pagi, disaat raga ini terasa demikian senja dan kuingin kau menjadi tilam yang teramat lembut bahkan merasuk hingga kedalaman jagat mimpiku yang demikian antah.
Setidaknya untuk saat ini, kau adalah sudut dimana segala lungkrah mampu singgah dalam sebuah kediaman yang begitu bersekat, yang terkadang membuatku demikian
terbatas.

Aku mampu lari sejauh mungkin, tapi untuk apa ketika aku merasa cukup berjibaku merawati pundi hati yang sedikit demi sedikit mampu terisi.
Benak ini begitu tajam, bahkan kau tak perlu membalikkan badan untuk kulukis sisi punggungmu dengan ornamen yang kuinginkan.
Tapi hati ini demikian tunggal, tak mampu terpilah apalagi menyisihkanmu dalam racau hujan sementara aku lelap dalam selimut hangat.

Dan tetapi jiwamu demikian lunglai, ketika tak mampu kau ketahui bahwa tuturmu seakan gamit telapak tangan yang tak mau kulepas. Saat telapak tanganmu terulur, dan ketika tanganku menyambut..begitulah sampai malam tiba merengkuh peraduannya..aku ingin jemari saling menari dan berkait selamanya.

Kau pikir aku seperkasa baja, ketika kau datang dengan senyum ringan hendak menarik kembali rekat genggaman. Sungguh kau nakal, bermain-main dengan dzat yang memiliki jiwa. Tak sepenuhnya kuingin kau menjadi sebait sajak, cukuplah menjadi diksi yang serasi dengan intonasi..sudah menjelma puisi ditanganku.

Tak apa dan tak kan ada apa-apa, aku masih merentangkan benderaku, bendera yang tak akan berubah kibarannya.
Dan carilah golek fudu yang mampu menemanimu menuntaskan waktu bermainmu.

Selatan Jakarta, 30 Maret 09. 21:30, Dedicated For My Sista, .. akan datang pangeran kepadamu.

Tidak ada komentar: