Ke Nirwana Kok Sendirian

Kenapa khusyuk sujudmu..
Harus memetakan Jarak.
Pada Rintih Ibuku.


Apakah menara gading yang kau daki itu
Meminta ibuku menempuh ribuan Jarak
Mencari gamit tangan yang Lebih..Rapuh

Lalu biarlah Kubah itu
Menuju Keemasannya.

Dirumah ini..
Hampar sajadah menjadi pembaringan
Ibuku.

Sementara Gema Adzan Bapakku
Menggaung Lantang di Kehangatan Nirwana.
SENDIRIAN

6 Oktober '09, dedicated for my Mom
( aku yakin ibuku akan baik2 saja, karna kami anak2 yang manis )

1 komentar:

zukhruflatif mengatakan...

puisi yang mengesankan.