Aku Memeluk Menara..
Wangi,tinggii.
Kukenakan lencana dan
hijab kemuliaan(?)
Sedangkan peluh ini hendak..
menenggelamkanku.
aku nyaris hanyut oleh agungnya..
ketidakberdayaan.
*
Aku tak pernah menanyakan..
Bagaimana...???
Aku hanya melihat
Gelombang manusia..
Menggapai-gapai
Pucuk menara itu
*
Kenapa aku mesti lari,
Jika ini sebuah..
Ketinggian !
Sedangkan air bah..
Beritanya tersiar..menerjang apa saja.
cilandak jak-sel,12 Maret 2011
MENARA
Label: win's poem
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar